Friday, May 4, 2012

galau tingkat dua

Entah kenapa kau suka sekali bermain kata-kata. Mempermainkan senja, menipu malam dan menawarkan pagi. Hidup itu ya realistis saja (seharusnya). Tanpa merasa perlu membaca skenario dan latihan berbulan-bulan, manusia terjun bebas ke panggung dan bermain sandiwara. Berlagak bahagia, memanipulasi kepala, tertawa tanpa rasa, seakan dia adalah artis serba bisa. Manusia, saya pikir, adalah spesies paling berbahaya karena ketidaksadaran mereka. Anatomi jiwa manusia yang lemah dan penuh komplikasi emosi  memang seakan dirancang untuk terus-menerus disakiti, mencari ancaman, menikmati kesedihan, mengadiksi pahit, menakuti kebahagiaan. Bodoh.

"Namun di detik pertama kita meluncur keluar dari rahim ibu, perjudian hidup dimulai. Taruhanmu adalah rasa percaya yang kau lego satu per satu demi sesuatu bernama cinta. Dan aku.. adalah penjudi yang buruk." - Partikel

Aku jadi sakit perut. 
Kayaknya diare.

...